Translate

Minggu, 20 Desember 2015

Selamat Malam Tuhan

Selamat malam Tuhan. Bolehkah aku sedikit bercerita sekaligus berharap pada-Mu?
Tuhan, saat ini aku masih mereka-reka skenario yang Engkau tuliskan untukku. Aku bingung dengan peran yang aku jalani. Aku masih sibuk mengira-ira, siapakah yang sebenarnya Engkau tuliskan untukku?
Tuhan, bolehkah aku memilih cerita yang lebih sederhana? Engkau pasti tau, aku pernah bercerita tentang kisahku dengan dia. Dia bilang kisah hidupku penuh drama, kayak sinetron. Tuhan, aku juga merasa seperti itu. Aku percaya, bahwa setiap cerita itu Kau tulis sesuai dengan kemampuan pemainnya. Tapi apakah ini tidak terlalu rumit untukku? Apakah ini tidak terlalu membingungkan untukku? Bukannya aku tidak bersyukur atas semuannya Tuhan, bukan. Tentu aku sangat bersyukur atas segala nikmat yang Engkau berikan dalam hidupku ini.
Tuhan, jika aku tak bisa meminta padamu skenario yang lebih sederhana, tolong berikan aku kekuatan lebih untuk menyelesaikan skenario ini. Bantu aku memenangkan hatinya. Ciptakan rasa yang sama seperti apa yang aku rasakan untuknya, atau bahkan lebih. Karena aku yakin, dia lebih kuat daripada aku yang selama ini sering menjatuhkan air mata di depan-Mu.
Tuhan, kali ini aku ingin benar-benar bahagia bersamanya. Bukan senyum pura-pura seperti yang selama ini aku pertunjukkan di depan semua penontonku. Tuhan, aku ingin berhenti menjadi pihak yang selalu mengalah, tapi aku juga tak ingin menjadi egois untuk kebahagiaanku sendiri. Aku ingin bahagia bersama.
Tuhan, saat ini aku merasakan rindu. Entah aku merindukannya, merindukan kenangan bersamanya, atau keduanya. Saat ini aku sedang mendengarkan suaranya, petikkan gitarnya dan juga melihat fotonya. Aku juga melihat video pendek kebersamaan kpami. Aku tertawa bahagia. Lucu. Aku ingin mengulanginya. Bukan waktunya, tapi kebersamaannya.
Tuhan, aku ingin melewatkan malam itu bersamanya. Malam ketika sisa usiaku berkurang lagi. 
Tuhan, sampai hari ini perasaanku masih takut. Aku takut melanjutkan ini, takut kalau ternyata aku berjuang sendirian. Kalaupun aku harus berjuang sendirian, tolong izinkan aku memenangkannya, memenangkan hatinya.
Tuhan, semoga, semoga, dan semoga. Aamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar