Translate

Minggu, 12 April 2015

My Little Boy


Seperti menjadi rutinitas untuknya menjemputku sejak tiga tahun terakhir ini. Dia, laki-laki yang melindungiku dengan caranya. Laki-laki yang menyayangiku dengan caranya. Kepadanya aku rela membagi hatiku tanpa pernah sekalipun takut kehilangan.
Dia selalu tau pria-pria yang pernah menghancurkan tatanan hatiku. Kemudian dia akan berkata "Ngapain sih pacaran? Bikin males, repot, belum lagi kalo patah hati. Ngurusin diri sendiri aja enak, ngapain ngurusin anak orang"
Dan aku akan tertawa menanggapi protesnya. Cuma tertawa, karena nyatanya apa yang dia katakan memang benar. Bukannya aku menyesal pernah menjalin hubungan dengan beberapa pria, tapi kalo bisa aku kembali, aku memilih untuk tetap sendiri sampai aku benar-benar siap.
Aku belum pernah melihatnya melakukan apapun untuk wanita selain aku. Tapi aku yakin nantinya dia pasti punya satu wanita yang dia cinta sepenuh hati, yang akan dia kejar sepenuh hati, yang ingin dia jadikan istri.
Well, dia mungkin belum sampai pada tahap itu atau mungkin belum ada wanita seperti itu yang membuat dia sreg. Tapi aku yakin, nanti saat itu akan datang. Akan ada waktu dimana dia akan bertemu dengan wanita itu. Akan ada waktu dimana dia akan mencintai wanita itu dengan sepenuh hatinya. Akan ada waktu dimana dia akan mengejar wanita itu untuk mendampingi hidupnya. Dan akan ada suatu waktu dimana dia akan menghadap ayah, ibu, dan aku, kemudian berkata dengan suara bergetar namun penuh keyakinan.

"Pinangkan wanita itu untukku Ayah."
Semoga Kebahagiaan Menyertaimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar