Tahukah kamu?
Aku sering membayangkan hal indah sendirian seperti orang bodoh. Aku
mempercayainya sendirian seperti orang bodoh. Dan aku berharap sendirian
seperti orang bodoh. Walaupun tiga bulan adalah waktu yang singkat untukmu,
tetap saja kamu tak perlu sekejam itu padaku. Kamu bilang ingin
mempertimbangkan lagi hubungan kita? Shit! Itu cuma caramu memutuskanku. Tapi
tenang, aku telah memutuskan. Mari kita berpisah.
Kamu selalu berkata "Bagaimanapun
atau dimanapun kamu hidup, aku doakan agar kamu selalu bahagia" Kemudian aku akan menjawab "Pasti!" sembari menebar
senyum sebagai tanda AKU BAIK-BAIK SAJA.
PASTI BAIK-BAIK SAJA.
Sejujurnya, aku ingin tahu apakah masih ada kebahagiaan yang tersisa
di diriku sekarang. Karena kurasa semua sudah kugunakan untuk membangun
harapan, memikirkan hal indah, memimpikannya dan mempercayainya seperti orang
bodoh sendirian. Hal yang tidak terbayangkan telah terjadi padaku sejak aku
bertemu denganmu.
Aku ingin sekali menanyakan pertanyaan bodoh padamu. Bagaimana
menurutmu jika aku memintamu melupakan segalanya dan memulai lagi? Tiga bulan
memang waktu yang singkat tapi bisakah kamu bersamaku seperti dulu lagi?
"Maaf" pasti itu jawabanmu. Aku tau. Sangat tau.
Aku masih berpikir, mungkin akan menjadi sebuah takdir jika kita
bertemu dalam situasi yang baik. Tidak akan sesakit ini jika kita ditakdirkan
untuk bersama.
Kuminta, meski jika kita bertemu lagi, berpura-puralah tidak saling
mengenal.
Mas, jaga dirimu.
Afriyani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar